Tuesday, November 20, 2012

Gunung Semeru

Setelah perjalanan dari ranu kumbolo bulan juli lalu...kami tertarik untuk mencapai mahameru suatu saat...yang merupakan puncak tertinggi di tanah jawa...dan biasa disebut puncak abadi para dewa dalam mitosnya...seiring berjalannya waktu kami akhirnya menemukan tanggal yang pas...karena sabtu-minggu libur kerja...dan tanggal 15 november libur pada hari kamis...sehingga cuti yang diperlukan hanya 1 hari untuk hari jumat...akhirnya kami tentukan tanggal 14 november malam berangkat menuju puncak tertinggi di pulau jawa ini...berbagai persiapan pun dilakukan agar tidak seperti perjalanan ke ranu kumbolo sebelumnya yang minim persiapan :D...ternyata jadwal keberangkatan kami berbarengan dengan acara jambore avtech yang katanya tgl 15 november...dan katanya ada mantan presenter jejak petualang yaitu riyani djangkaru sebagai bintang tamunya....kami pikir pasti rame dan tidak dapat tempat camp....tp karena tidak ada waktu lain yang pas kami tetap berangkatt...

Kamipun mulai berbelanja perlengkapan di TP pagi...lalu mencari persewaan perlengkapan outdoor yang murah tentunya...dan akhirnya nemu setelah muter2 di daerah kodam di kota surabaya...ada persewaan yang menurut kami cukup murah...kami sewa 2 tenda, 4 sleeping bag, dan 4 matras...karena awalnya yang pasti ikut 5 orang yaitu saya, abrory, taufik, yudi, dan juned...sedangkan yang lain masih belum pasti...saya selalu memastikan juned apakah benar2 ikut atau tidak...dan dia selalu jawab ikut..ikut...dan ikut...sebenarnya ada kekawatiran terpendam dalam diri saya karena mitosnya juned ini selalu membatalkan janji saat hari keberangkatan...tp karena dia bilang pasti ikut sayapun luluh juga dan akhirnya saya sewakan 2 tenda yang berisi 4 orang...kemudian kamipun mulai berbelanja logistik untuk 4 hari pendakian...mulai dari beras, sarden, mie instan, kentang, telur asin, gula merah, coklat, dll...karena lebih baik kelebihan makanan daripada kurang..karena warung2 makanan belum ada yang buka disana...perlengkapan siap, logistik siap, tinggal fisik saya yang belum siap...niatnya minggu sebelumnya pemanasan dan latihan eh malah kaki njarem2...aduuhhh...badan juga sepertinya agak masuk angin...tp untungnya udah banyak berkurang saat keberangkatan...

14 november 2012
terdengar info yang mengejutkan bahwa pendaki selain avtech tidak boleh naik....whaaatttt...tapi akhirnya kami tetap memutuskan berangkat karena sudah terlanjur sewa perlengkapan....kalaupun sampai ranu pani tidak boleh naik kami bisa mengganti tujuan yang memang belum direncanakan rencana cadangan tersebut...malam ini ada janji kuliah tambahan dengan dosen pukul 18.00...saya dan taufik ke kampus karena kami mengikuti mata kuliah tersebut...tapi ternyata dosennya ilang tanpa kabar...ya sudahlah...meskipun terlihat sedih tapi sebenarnya hati riang gembira karena bisa segera pulang untuk packing...dikampus bertemu heri dan iwan yang ternyata jadi ikut gabung...heri ini sudah pernah ke mahameru sebelumnya jadi dia bisa diandalkan untuk petunjuk arah :D...sayapun segera pulang dan janjian jam 9 di markas taufik....jam 9 saya sudah di gempur sms oleh teman2...padahal saya sedang packing dan mengingat-ingat barang apa yg perlu dibawa...dan juga sambil nunggu mesin motor dingin untuk mengganti oli mesinnya...akhirnya sekitar jam 10 saya berangkat ke markas taufik dan akhirnya sayapun percaya mitos tentang juned...dengan alasan yang sangat tidak masuk akal dan benar2 membuat heran dia akhirnya tidak ikut...padahal sorenya sudah saya pastikan ikut...akhirnya kamipun berangkat dengan 7 orang saya, abrory, taufik, yudi, fandy, iwan, heri...sekitar pukul 23.00 kami berangkat dari surabaya dan saya yang naik motor sendiri mampir dulu ke pom bensin aloha...mungkin karena tidak tahu rencananya...iwan yang berboncengan dengan heri jalan terus dan tidak melihat kami di pom...karena kami tunggu2 tak kunjung tiba sehingga kami mengasumsikan seperti itu...kamipun berangkat untuk menyusul mereka...jalanan yang mulai menanjak sekitar daerah lawang membuat laju motor saya melambat dan akhirnya tertinggal teman2...karena sudah tertinggal dan hp mereka dimatikan untuk hemat baterai, sayapun santai saja melaju kendaraan...karena memang motor yang hanya 100 cc...apalagi kurang perawatan mesin sehingga tidak bisa dipaksa pada jalanan yang menanjak...setelah jalanan kembali datar saya melaju kendaraan dan bertemu iwan + heri didepan indomart dekat tumpang, malang...ternyata mereka tidak bertemu teman2 yg lain sehingga saya putuskan untuk menunggu di pom bensin tumpang...sampai disana ternyata teman2 yang lain tadi menunggu saya sehingga posisi mereka di belakang...kamipun menunggu di pom bensin tumpang...tak lama teman2 yang lain pun tiba...Banyak sekali kami melihat rombongan pendaki lain yang hendak menuju gunung semeru...tapi kami putuskan istirahat dulu di pom bensin tumpang dan melanjutkan perjalanan besok paginya...saya tidur lebih dulu karena sudah ngantuk saat nyetir sendiri tadi...

15 november 2012
sekitar jam 03.00 saya terbangun karena hawa dingin yang menyerang...saya liat teman2 yg lain sedang tertidur beralaskan matras...nyaman sekali...sedangkan saya kemarin tidur di lantai seadanya karena sudah ngantukk...saya tidak bisa tidur lagi saat iitu dan hanya merebahkan badan tanpa bisa tidur lagi...sebagian teman juga bangun...adzan subuh di malang terasa lebih awal...setelah adzan subuh dan sholat kamipun berangkat sekitar pukul 04.00 lebih...tapi kami mampir di warung dulu untuk sarapan....rawon adalah menu saya saat itu...saya kembali bertemu pendaki lain di tumpang..mungkin menunggu jip atau truck yang akan mengangkut mereka...cukup banyak juga peserta jambore itu...setelah makan kami lanjut lagi ke pos perijinan di tumpang yang ternyata tutup...akhirnya kami lanjut saja dan berencana ijin di ranu pani...jalan mulai menanjak dan lagi2 saya pun tertinggal...untungnya iwan dan heri menemani laju motor saya yang lambat...sedangkan abrory, taufik, yudi, dan fandy sudah jauh didepan...

perjalanan cukup menanjak melewati perkampungan penduduk...kemudian setelah itu muncul bukit2 dan pemandangan yang cukup menyejukkan mata...pagi hari yang indah...selain matahari yang belum muncul semua udara juga sangat sejuk...warna hijau tumbuhan, kuning, oranye matahari dan langit2 yang masih agak gelap..menambah keindahan hari itu...melewati coban pelangi...naik terus motor sudah kewalahan...kemudian melewati coban trisula...pemandangan bukit2 yang hijau semakin indah...jalan terus menanjak...motor terus saya pacu dengan gigi 1...sesekali bertemu teman2 yang didepan tadi karena motor tidak kuat...sehingga sebagian jalan dan sebagian lagi naik motor sampai jalanan sedikit landai...sedangkan saya aman2 saja karena naik motor sendiri :D ...tapi keamanan ini tidak berlangsung lama karena tiba2 motor saya mau mati sehingga saya menghentikannya di pinggir jalan...saat berhenti mesin langsung mati...saya tunggu mesin motor dingin dulu...setelah itu perjalanan lanjutt lagi...jalanan sepertinya sudah mulai diperbaiki...dibanding pertama kali lewat saat bulan juli lalu...setidaknya jalan sedikit lebih bagus dari sebelumnya...meskipun masih sebagian kecil...semoga saja jalan bisa diperbaiki terus sehingga sampai ranu pani jalanan bagus :D..terlihat material2 dan bekas2 pengerjaan yang masih dalam proses...

lanjut naik, kabut masih belum muncul...kembali bertemu jalanan yang rusak parah...untung saja motor saya masih sanggup berjalan meskipun dipaksakan...sesekali kami beristirahat...
petunjuk arah
setelah melewati petunjuk arah dalam foto diatas...jalan yang rusak kembali dilewati dan tentu saja menanjak...pelan tapi pasti akhirnya kami melewati jalan yang disampingnya terlihat sebuah bukit...katanya sih bukit tengger :D ...dibalik bukit inilah lokasi gunung bromo...



lanjut lagi perjalanan...kabut padat mulai menyerang...tanah yang basah sebagai tanda bahwa kabut ini mengandung banyak air...kamipun sedikit basah juga saat menembus kabut....udara segar, kabut yang mengandung air, bukit2, saya benar2 menikmati perjalanan ini...hingga akhirnya kami sampai di ranu pani...terlihat banyak sekali tenda yang didirikan di ranu pani...karena memang ada acara jambore avtech...konon katanya pesertanya 1600 lebih....busettt....oleh karena itu kami mendahului acara jambore itu agar tidak penuh sesak diatas...jam menunjukkan sekitar 06.45 saat kami tiba di ranu pani...kami segera memarkir kendaraan yang ternyata parkiran sudah hampir penuh....kemudian menunggu teman yang sedang antri untuk menyelesaikan tugas dari panggilan alam nya...
antrian sembako :D
cukup lama terjadi antrian dan kemacetan untuk menyelesaikan keperluan mereka...sebagian ada yang ilegal menyelesaikan diluar ruangan khusus...meskipun sekedar BAK dan bukan BAB sebenarnya tidak patut ditiru...budayakanlah antri :D...kami ngobrol2 dan saling bercanda di parkiran ranu pani...sehingga terlihat kelompok kami yang paling ramai dan terkadang membuat orang2 yg antri pun ikut tertawa...

Setelah semua siap...kamipun mulai berangkat mendaki sekitar pukul 07.30...parkiran ranu pani kami tinggalkan...pos perijinan kami lewati...warung2 kami lewati...dan baru ingat saatnya berdoa bersama agar bisa kembali pulang dengan utuh, sehat, dan selamat...kami memang sengaja tidak mengurus perijinan...selain kawatir tidak di ijinkan, sebagian anggota juga tidak membawa persyaratan untuk perijinan...akhirnya kami lanjut perjalanan...jangan ditiru teman2...lebih baik ijin buat jaga2 kalo ada apa2 pihak TNBTS bersedia membantu...biar tidak timbul pemikiran "tamu kok ga ijin" :D...



saat sebelum sampai di gapura selamat datang...yudi yang daritadi kawatir dicegah masuk pun semakin was2...karena dia melihat beberapa rombongan berhenti disitu...dia berpikir mereka dicek oleh petugas...teman2 yang lain pun juga tertular kepanikan yudi...tapi setelah kami teliti dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-seingkatnya ternyata mereka hanya foto2 disitu :D...jalan masih sama seperti sebelumnya saat pertama kami kesini...rute aspal kemudian tanah...masuk gapura selamat datang...lalu ambil jalur kiri yang menanjak...
didepan gapura selamat datang
Mungkin karena mulai terbiasa mendaki, saat melewati tanjakan pertama saya tidak begitu kepayahan...berbeda saat awal kesini...benar2 ngos2an dulu...tanjakan demi tanjakan bisa dilewati dengan lancar meskipun sesekali istirahat...rentang waktu istirahat pun tidak sesering saat pertama kesini...perjalanan melalui pos 1 lancar tanpa kendala...kami melewati pos 1 karena sebelumnya sudah istirahat...selain itu di pos 1 juga penuh orang...perjalanan lanjut ke pos 2...rute masih belum begitu berat karena jalur sampai pos 2 relatif datar...lapar mulai menyerang saya...karena energi yang keluar banyak sehingga harus cukup asupan energi...sesekali istirahat untuk makan makanan ringan...hingga akhirnya kami beristirahat di pos 2...pemandangan masih terlihat jelas karena kabut belum muncul...saat itu keril yang saya bawa agak kurang pas packing dan modelnya...sehingga sangat berat dan tidak seimbang...setelah gantian dibawa teman...rasanya seperti lepas dari beban berat!!!! :D



istirahat...makan :D



Perjalanan dilanjutkan...tanpa keril dan hanya day bag, laju saya semakin cepat...perjalanan ke pos 3 mulai menemui banyak tanjakan dan turunan...pemandangan indah berada di sekitar kami...hingga akhirnya sampai di pos 3...kondisi pos masih ambruk dan belum ada perbaikan..tanjakan yang berat menanti kami...saat pertama ke ranu kumbolo disinilah ujian terberat...saat itu saya benar2 kewalahan..5 langkah berhenti...begitu seterusnya..hingga istirahat dan tidur beberapa menit di tengah2 tanjakan...tapi kali ini tekad dan persiapan saya lebih matang dari sebelumnya...berdoa dan yakin saya memulai langkah...dan saya berhasil melewati tanjakan itu dengan mudah :D (horeeeee)....hanya butuh waktu beberapa menit untuk melewatinya...dibandingkan saat pertama sekitar setengah jam lebih :D...
pemandangan saat melewati tanjakan setelah pos 3

tanjakan setelah pos 3 dilihat dari atas
Perjalanan kembali dilanjutkan...sudah tak sabar rasanya ingin segera sampai dan istirahat di ranu kumbolo...danau yang memiliki sejuta pesona ini membuat saya betah untuk berlama lama disana...pelan tapi pasti langkah terus berjalan...menikmati keindahan alam indonesia...beberapa rombongan avtech sering kami temui...kebetulan ada salah satu cewek yang melewati kami...dengan sigap seperti biasa insting dari taufik menyuruhnya untuk berkenalan...hingga dia duluan untuk mengejar cewek tadi...sambil berjalan mengikuti taufik akhirnya ranu kumbolo terlihat oleh kami...dan taufik pun akhirnya meninggalkan cewek itu untuk berfoto2 dengan kami :D ...keindahan ranu kumbolo memang tak bosan2nya memikat saya...


it's me..
edelweis
kali ini saya mendapat kesempatan untuk mencicipi buah arbei gunung...karena kebetulan banyak pohon arbei yang sedang berbuah...kata teman buah yang matang berwarna hitam...tapi karena tidak ada yang hitam akhirnya saya pun mengambil yang merah...rasanya masih agak kecut dan sedikit manis + sedikit asem kayaknya :D...tapi sensasinya membuat saya untuk mencicipinya lagi...hehe...
arbei gunung


selama perjalanan ke ranu kumbolo kadang saya menemukan beberapa tempat yang bekas terbakar..entah terbakar karena musim kemarau panjang atau kelalaian manusia...sangat disayangkan..karena beberapa tumbuhan juga terlihat kering akibat dari musim kemarau...tetapi musim hujan telah tiba..dan muncul tumbuhan2 yang akan menghiasi tanah semeru ini..
harapan baru


full team
kami segera menuju lokasi utama yang biasa dijadikan tempat camp oleh para pendaki...tapi untuk kesana kami harus melewati turunan yang curam dan tanjakan yang lumayan...saya sudah kewalahan karena sangat kelaparan..sehingga memilih istirahat dulu beberapa menit ditemani taufik setelah melewati tanjakan...mengisi perut dengan kentang dan coklat serta air mineral sepertinya sudah cukup untuk energi baru menuju lokasi utama ranu kumbolo..akhirnya saya kembali melanjutkan perjalanan...

setelah cukup lama berjalan akhirnya sampai juga saya dan taufik di lokasi utama ranu kumbolo sekitar pukul 13.00..teman2 yang lain sudah menunggu kami di dekat pondokan..di ranu kumbolo masih belum banyak yang datang...entah kemana peserta avtech yang berjumlah 1600 lebih itu..mungkin mereka belum sampai atau memang belum memulai acaranya...




sampai disana kami segera mencari lokasi yang pas untuk makan siang...perlengkapan masak pun disiapkan..saya menggelar matras untuk bersantai sambil rebahan..menikmati ranu kumbolo sambil memakan kentang dan telur asin..menikmati suasana segar, dingin, dan udara jernih di ranu kumbolo..kabut yang turun, pepohonan di sekitar danau...ahhh nyaman sekali...sangat jauh dari kebisingan di kota..sebagian sudah memulai kegiatan masaknya...tiba2....gerimis kecil turun...dan lama2 semakin lebat...hujann derass kawan2...kami segera membereskan peralatan karena memang kami tidak berencana mendirikan tenda disini...karena rencana awal setelah makan siang langsung menuju kalimati..dengan terburu-buru membereskan matras, makanan, keril, dll...segera berteduh di pondokan...fiuhh..untung masih ada tempat tersisa..tapi saya tidak melihat heri dan iwan di pondokan...ternyata mereka meneruskan kegiatan memasak di tengah hujan dengan berteduh menggunakan jas hujan seadanya...kami pun segera masak karena perut sudah keroncongan...menu kali ini hanya mie...dan pada akhirnya iwan dan heri menyusul dan ikut memasak dengan kami...
para koki sedang beraksi

hujan derass
setelah makan hujan masih belum berhenti...sehingga kami putuskan jika hujan reda terlalu sore maka kami akan menginap di ranu kumbolo..tetapi hujan pun akhirnya berhenti...segera kami packing barang kembali...tak lupa mengambil air di ranu kumbolo untuk bekal perjalanan selanjutnya..kami pun siap dan berangkat menuju kalimati sekitar pukul 15.00..

Ranu Kumbolo

Menuju tanjakan cinta



saya masih merasa lapar karena hanya makan mie..ahh..tenaga tidak full...sehingga melewati tanjakan cinta saya sudah kepayahan..paling terakhir..teman2 sudah sampai di puncaknya..saya masih berjuang..tanjakan ini juga lumayan berat dan agak panjang...saya pun juga tidak peduli mitos tanjakan cinta...berkali kali melihat kebelakang dan istirahat :D..lelah sekali rasanya...laparrr...teman2 terus bersorak layaknya cherledaer yang meneriakkan yel2 dan menari nari untuk menyemangati saya...kaki rasanya sudah berat melangkah...tapi akhirnya saya sampai juga...fiuhhh...segera tas keril saya berikan ke teman..karena itu yang paling menyiksa saya...dan saya membawa day bag nya..beristirahat sebentar kami pun turun ke oro oro ombo yang merupakan padang sabana yang luas..disini juga sangat banyak bunga verbena brasiliensis...tapi sayangnya kami kurang beruntung...karena bunga-bunga warna ungu itu kering akibat musim kemarau...



menuju cemoro kandang


setelah dari oro oro ombo, kami segera menuju ke cemoro kandang..yang merupakan hutan pohon cemara..banyak sekali pohon cemara yang menjulang tinggi..rute kembali menanjak saat melewati cemoro kandang...fisik saya yang sudah mulai lemah karena lapar semakin terasa..berkali kali saya meminta rombongan untuk break..cukup lama kami berada di hutan cemara ini..dan rasanya saya tidak kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan..benar2 menguras energi..berkali kali kami istirahat..tapi sebagian teman ingin segera keluar dari hutan ini karena waktu sudah mulai gelap..saya pun tetap memaksakan fisik agar bisa keluar dari hutan sebelum gelap..tapi tetap saja saya butuh istirahat untuk mengumpulkan energi..melihat beberapa pendaki membawa tongkat dan teman saya juga membawa tongkat sayapun mencari tongkat juga..karena katanya cukup membantu..sambil jalan mencari kayu kering yang telah mati akhirnya saya temukan tongkat yang di idam2kan :D...memang cukup membantu perjalanan..tetapi agak ribet juga..grimis pun datang lagi..dan akhirnya hujannnn...kami masih berada di cemoro kandang..sehingga jas hujan pun dikeluarkan..sebagian teman tidak membawa jas hujan sehingga menggunakan matras untuk berteduh sambil jalan...jalan semakin menanjak dan terdapat beberapa cabang...untung saya ada salah satu teman yang sudah pernah ke semeru sebelumnya..hujan semakin deras..jalanan tanah yang terkena air licin sehingga harus hati2..beberapa kali melewati jurang..gelap pun datang..senter dinyalakan...saya pun juga mengeluarkan senter tangan..akhirnya kami terus berjalan menembus lebatnya hutan sampai akhirnya kami berpapasan beberapa rombongan yang turun saat keluar dari hutan cemoro kandang..akhirnya kami sampai di jambangan...lelah pun semakin terasa..saya berencana mengajak teman2 untuk mendirikan tenda di jambangan...teman2 pun juga berpikir demikian karena hujan sangat lebat dan kondisi gelap...selain itu tidak hanya fisik saya yang sudah lemah..beberapa teman lain juga merasakan hal yang sama..tapi kata rombongan yang bertemu kami, kalimati sudah dekat...dan rute pun turun...akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan camp di kalimati...

lagi2 kami melewati padang rumput dan beberapa pohon edelweis...setelah itu masuk lagi kedalam hutan...kami melewati pepohonan yang rapat dan seperti membentuk terowongan..kanan kiri pohon dan cabang2nya berada rendah diatas kami...sehingga terkadang harus merunduk...seperti masuk kedalam terowongan yang gelap gulita...saya kawatir jika tiba2 ada binatang buas atau ada penampakan karena posisi saya berada paling belakang..karena membawa senter..teman2 yang lain tidak membawa senter -_-' ...dan yang paling depan adalah heri dengan menggunakan head lamp pinjam dari taufik...ngeri rasanya...saya terus berdoa didalam hati...saat melewati terowongan alami ini..akhirnya kami berhenti untuk beristirahat...senter pun saya berikan teman untuk menambah pencahayaan di dalam gelap..dan saya mengeluarkan head lamp yang daritadi belum terpakai..cahaya terang dari head lamp saya menambah terang kondisi didalam hutan yang gelap dan hujan...saya lihat sekeliling hanya ada pohon, pohon, dan pohon yang tertutup gelapnya malam..cahaya senter sepertinya sangat susah menjangkau jauh kegelapan itu..perjalanan kami lanjutkan..kami terus berbaris dan berjalan menuruni jalan..rasa lelah sudah tidak terpikirkan karena yang penting cepat sampai kalimati, mendirikan tenda, dan istirahat..sesekali beberapa teman hampir terjatuh saat melewati turunan..karena jalan licin terkena air hujan..sedangkan saya terus berdoa didalam hati saat melewati hutan ini..yang terjangkau pandangan hanya didepan saya terbantu oleh cahaya senter...sedangkan saat saya menoleh ke kanan, kiri, belakang hanya terlihat gelap..setelah berjalan cukup lama akhirnya kami melihat beberapa cahaya yang merupakan cahaya dari dalam tenda para pendaki...ya akhirnya kami sampai juga di kalimati!!!!!

kondisi masih hujan deras...kami akhirnya mendirikan tenda di tengah kegelapan malam dan hujan deras...sarung tangan segera saya lepas...agar tidak terlalu basah saat digunakan nanti..tenda segera dikeluarkan...sialnya tenda juga susah didirikan...teman2 sepertinya sudah kelelahan dan kedinginan oleh suhu di kalimati...tangan saya pun juga mulai mati rasa...sehingga tidak kompak dalam mendirikan tenda..model tenda juga lain dari biasanya sehingga kami kesulitan..tapi tetap tenda harus segera berdiri..terus saja kami melakukan kesalahan saat mendirikan tenda..komponen pasak juga tidak ada di tenda...resleting tenda juga rusak...sempurna!!! akhirnya tenda heri, iwan, dan fandy sudah berdiri...sedangkan kami masih berusaha mendirikan...tenda mereka memang sedikit lebih baik..saat itu beberapa perlengkapan basah semua, tas, keril, tenda...kondisi gelap dan hujan memang sangat susah untuk mendirikan tenda...ditambah kepanikan karena selalu gagal..tapi kami belajar dari kesalahan2 sehingga tenda akhirnya berhasil didirikan sekitar pukul 20.15...kondisi basah segera kami lap dengan tisu seadanya...kami keluarkan matras..dan juga sleeping bag...ternyata basah...arrrgghhh...semuanya basah...kami sudah tidak memikirkan makan malam...yang terpikir saat itu adalah segera tidur...matras dibuat alas..dan sleeping bag yang basah tetap dipakai..saya yang daritadi kelaparan akhirnya mencari makanan yang ada di keril dan tas...saya keluarkan roti sisir yang ternyata telah membeku sehingga agak tidak enak saat dimakan...telur asin yang dingin...tapi masih saja terasa lapar...karena sudah lelah dan teman2 yang lain tidur saya pun juga ikut tidur...tapi tidak nyaman karena daritadi saya menahan utuk buang air kecil...saya pun segera keluar tenda,,dan ternyata hujan masih gerimis...mencari lokasi yang pas..tapi karena takut kesasar karena sangat gelap akhirnya saya selesaikan di semak2 dekat tenda :D..dingin sekali malam itu...saya kembali masuk tenda dan membungkus diri dalam sleeping bag yang basah..dan akhirnya memaksakan diri untuk tertidur...masih belum jelas apakah kita akan summit attack malam ini atau besoknya karena tidak ada yang membahasnya..semua tertidur..

saya terbangun mendengar suara obrolan orang2...sekitar pukul 23.00..mungkin mereka mau muncak...waktu yang tepat untuk menuju puncak mahameru...tapi karena masih lelah dan malas saya pun tidur lagi..teman2 yang lain tidak ada yang terbangun..kemudian terbangun lagi sekitar pukul 24.00..karena mendengar obrolan orang2 lagi...tapi saya tidur lagi..


16 November 2012
Hingga akhirnya sekitar pukul 01.00 dini hari saya terbangun lagi...karena mendengar alarm..tapi saya tetap memejamkan mata...tapi kemudian taufik pun bangun dan membangunkan saya...saya segera melek karena susah tidur..lapar membuat saya tidak nyaman..taufik segera membangunkan yang lain...abrory dan yudi pun akhirnya bangun...akhirnya kami berunding muncak sekarang atau besok...abrory pun memutuskan sekarang muncak...saya agak ragu karena kondisi tubuh yang lemah..yudi juga sepertinya sedang masuk angin sehingga tidak memberikan jawaban..akhirnya saya setuju berangkat sekarang karena mengingat persediaan logistik yang kurang..taufik pun juga setuju...saya segera membangunkan heri, iwan, dan fandy di tenda sebelah..meskipun agak lama akhirnya mereka terbangun...sebentar saja diluar tenda dingin sudah menyerang sehingga tangan saya lagi2 mati rasa...saya kembali masuk ke tenda untuk mengambil sarung tangan polar saya yang cukup mengurangi dingin..karena yang pernah saya baca, saat dingin yang paling penting dilindungi adalah telapak tangan, telapak kaki, dan telinga...heri kemudian membuat perapian kecil dari parafin...abrory siap2..saya dan taufik mempersiapakan logistik yang akan dibawa..yudi minum obat masuk angin...dan iwan baru bangun tidur...sedangkan fandy masih tiduurrr...

pakaian dan sepatu yg masih lembab tak mengurungkan niat kami untuk menuju mahameru...sekitar pukul 02.00 dini hari kami pun berangkat...sebenarnya terlambat untuk summit attack saat itu...tapi kami tetap berangkat...tongkat kayu dari cemoro kandang tak lupa saya bawa..awalnya heri yang pernah kesana bingung arah karena kondisi yang sangat gelap...tapi kami mengikutinya karena dia lah yang paling berpengalaman diantara kami...kamipun mulai berjalan...meninggalkan tenda dan fandy di kalimati...fandy memutuskan tidak ikut summit saat itu karena kelelahan..langkah demi langkah kami ayunkan menelusuri kalimati yang sangat gelap...dan saat mencari cari arah, mahameru pun terlihat diantara gelapnya malam dan diterangi oleh ribuan bintang disekitarnya...heri pun mulai bergerak lagi seakan rute sudah ditemukan...tapi apa daya gelapnya malam membuat dia bingung...sehingga berkali-kali kami berputar putar di lembah kalimati ini sampai pada akhirnya rute yang benar ditemukan...kami pun mulai menuruni lembah kalimati dan berjalan menuju arcopodo...

saat melewati jalan yang landai kami  bertemu pendaki yang menggendong anaknya karena tidak kuat...saya pun teringat fisik saya yg sedang tidak fit dan belum benar2 makan dari siang...bayangan yang berat sempat menghinggap di otak saya...apalagi sesaat kemudian dihadang oleh tanjakan2 arcopodo yang cukup berat bagi saya...baru berjalan beberapa langkah melewati tanjakan nafas saya sudah habis dan terengah2..."break" itulah kata yang sering saya ucapkan agar teman2 juga berhenti...iwan pun senasib dengan saya...dia sudah terlihat kewalahan saat melewati tanjakan2 arcopodo...sehingga kami berdua dipastikan berjalan paling belakang..tanjakan yang menguras tenaga seakan benar2 menguji tekad saya untuk menggapai mahameru...kaki saya masih kuat saat itu...tapi nafas yang cepat habis saat sebentar saja melewati tanjakan...angin dingin menerpa kami...hening arcopodo dalam kegelapan terkadang membuat saya merinding...meskipun gelap, di sekitar kami masih terlihat jurang-jurang arcopodo di kanan kiri jalur pendakian...memberikan sinyal bahwa kami harus lebih berhati-hati...beberapa bekas longsoran dan pohon2 tumbang kami lewati...belum mencapai plat penanda wilayah arcopodo saya pun sempat down...nafas dan tenaga rasanya sudah terkuras habis..melihat teman2 yang dari tadi menunggu saya rasanya tidak tega kalau mereka gagal mencapai puncak karena kesiangan gara2 saya...sempat terlintas di pikiran saya untuk menyuruh mereka jalan dulu dan saya kembali ke perkemahan di kalimati..

tetapi, saya tidak tahu rute dan kondisi jalan sangat gelap..daripada nyasar mending saya tetap berjalan :D ..karena kesasar jauh lebih menakutkan..kalau toh memang saya benar2 tidak kuat rencananya akan menunggu mereka di batas vegetasi..perjalanan lanjut..berkali-kali kami berhenti karena ada cabang di rute pendakian..heri pun meneliti rute mana yang akan diambil..menurutnya rute yang benar adalah terdapat sampah2 bekas makanan ringan para pendaki dan ada ikatan tali atau plastik di tanaman..kamipun terus berjalan hingga sampai pada plat yang menunjukkan kami tiba di arcopodo 2900 MDPL..

kami istirahat untuk mengumpulkan tenaga..rasa ragu2 masih menghinggap di benak saya..bisakah saya mencapai mahameru dalam kondisi fisik seperti ini??..pertanyaan itu terus saja mengganggu saya..apalagi saat saya mulai mengalami mual..mungkin karena masuk angin akibat angin dingin di arcopodo yang lumayan kencang..gula merah segera saya makan..madu pun tak ketinggalan..dan juga air mineral saya minum karena cepat sekali haus terasa..tapi itu tak mengurangi rasa mual akibat masuk angin..teman2 pun juga telah kehabisan obat masuk angin...tetapi beruntungnya ada rombongan pendaki yang melewati kami..mereka pun menanyakan keadaan kami..dan memberikan beberapa obat masuk angin..kami pun juga memberikan gula merah...karena susah untuk mencuil gula tersebut..akhirnya kami sarankan untuk membawa semuanya..kami saling berterima kasih dan mereka melanjutkan perjalanan lebih dahulu..setelah selesai istirahat kami mulai perjalanan lagi..tanjakan tiada henti arcopodo memaksa saya untuk merangkak karena sudah tidak sanggup berdiri..angin dingin membuat heri kedinginan sehingga dia pun meminta break...kami beristirahat di tempat agak terbuka..sehingga lampu2 kota terlihat dan jurang pun disamping kami..angin dingin membuat kami mencari tempat istirahat yang lebih tertutup..disitu juga ada rombongan pendaki yang sedang istirahat..entah seperti apa wajah mereka karena tertutup gelap..kami hanya ngobrol2 dengan mereka yang masing2 merokok..kamipun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan..

tanjakan terus kami lalui pelan2 dengan sesekali istirahat karena saya dan iwan benar2 lelah...jurang2 terus mengingatkan kami agar tetap waspada..saya pun tetap merangkak dan tanah yang dari tadi saya lihat habis tergantikan oleh pasir2..akhirnya kami sampai di batas vegetasi sekitar pukul 03.30..dari sini rute benar2 semakin berat...selain menanjak, jalan yang dilewati adalah pasir..sehingga langkah akan merosot setiap saat..sampai disini kami istirahat...saya segera merebahkan badan..lokasi tempat kami istirhat bagi saya sangat miring..mungkin sekitar 50 derajat..rencana awal saya yang akan menunggu teman2 di batas vegetasi pun buyar...karena bagi saya perjuangan sudah sejauh ini..saya harus bisa mencapai mahameru meskipun dengan merangkak seperti bayi yang kecil :D..memang di alam terbuka ini manusia terlihat sangatt kecil dan tidak ada apa2nya dibanding alam..sedikit saja alam bergerak maka manusia tidak bisa apa2..

sebentar menikmati udara dingin saya pun segera bangun karena teman2 mengajak untuk berangkat kembali..saya pun bersemangat..di atas jalur pendakian terlihat cahaya berbaris dari atas sampai bawah..senter2 pendaki menambah keindahan jalur pendakian malam itu..mahameru terlihat seperti gundukan pasir raksasa dikelilingi bintang2..kali ini saya memutuskan untuk tidak merangkak..tapi karena kemiringan yang cukup menggoda dan kondisi jalan berpasir..saya kawatir kalau terperosok jatuh saat melamun atau ada hal lain..akhirnya saya kembali merangkak -_-' ..ternyata rasa takut ketinggian masih ada di lubuk hati yang terdalam!!!

teman2 agak jauh berjalan..mereka jalan lebih dulu karena rute jelas..kemungkinan tersesat sangat kecil..saya mengikuti dari belakang bersama iwan dan heri yang terus memantau kami..berkali kali kami istirahat..saya dan iwan kelelahan dan heri kedinginan karena hanya memakai jaket kain tipis seadanya..karena berkali kali langkah saya merosot saya pun mulai menjejakkan langkah di bekas kaki para pendaki..karena menurut saya  pasir tersebut lebih padat setelah merosot akibat dilewati pendaki lain..dan ternyata teori saya benarr :D ..untuk mendaki mahameru dilarang menginjak batu karena kondisi tanah yang labil..dikawatirkan batu tersebut akan merosot dan jatuh kebawah...hal terburuk yang tidak di inginkan adalah batu tersebut mengenai pendaki lain yang berada dibawah..banyak sekali batu di jalur pendakian...besar dan kecil sangat bervariasi..saya pun sering melihat batu yang menggelinding kebawah dan kearah saya..untungnya batu tersebut kecil dan saya pun menghentikannya..

entah karena oksigen yang tipis atau karena kondisi fisik saya yang telah lemah, nafas semakin cepat habis saat itu..baru berjalan beberapa lengkah saya sudah sangat sulit bernafas..berkali kali istirahat..berkali kali pasir masuk ke sepatu saya...berkali kali pasir masuk ke mulut saya karena bercampur makanan..berkali kali saya ambruk dan tergeletak karena lelah..tp niat saya tidak pernah surut untuk menggapai mahameru...tanjakan dan pasir tiada ampun menghajar kaki2 dan tangan saya..puncak yang sepertinya terlihat seakan tidak sampai2..taufik, yudi, abrory sudah jauh didepan..saya masih berjuang mengalahkan kondisi fisik dengan tekad saya...saya terus merangkak karena kawatir merosot dan jatuh kebawah..saat beristirahat saya duduk dan melihat kebawah masih banyak pendaki lain yang menuju puncak...cahaya2 senter mereka terlihat dari atas...angin dingin terus saja menerjang kami...dan perlahan di tengah pendakian sinar matahari muncul perlahan..
iwan di tengah gelap malam
sinar matahari yang mulai menampakkan diri


keinginan untuk melihat sunrise di puncak mahameru pun sirna...meskipun sedikit kecewa kami pun masih bisa menikmati keindahan ini di lereng semeru...suhu udara masih sangat dingin..saya sempat tergeletak dan tertidur sekitar 10 menit saat pendakian..sehingga saat bangun dan melanjutkan perjalanan saya sangat ngantuk..
merangkak :D

saya masih berjuang bersama iwan. masalah lain mulai muncul, logistik dibawa taufik yang sudah jauh diatas. persediaan air kami pun sudah semakin habis. fisik yang lemah dan logistik yang kurang terkadang membuat kami patah semangat. tongkat kayu yang saya gunakan untuk membantu perjalanan dengan menancapkan ke tanah pun tidak begitu membantu, dan akhirnya saya tinggalkan di perjalanan. kami beristirahat agak lama untuk mengumpulkan tenaga. sambil istirahat kami menikmati pemandangan pagi yang sangat luar biasa.
heri


it's me
Iwan

kami kemudian melanjutkan perjalanan, dan kemudian muncul asap yang berasal dari kawah semeru yang bernama jonggring saloka. ingin rasanya segera mencapai puncak, tapi apa daya saya dan iwan sudah kewalahan. akhirnya heri jalan lebih dulu dan tak lama sudah terlihat jauh di atas. dia ingin menyaksikan langsung kepulan asap yang muncul dari kawah jonggring saloka.
asap dari kawah jonggring saloka
kini tinggal saya dan iwan yang berjuang di belakang. iwan yang baru pertama naik gunung benar2 tidak akan melupakan kenangan ini, begitu juga saya. akhirnya saya bertekad untuk segera sampai atas dan berjalan lebih cepat, tapi pada akhirnya tidak sanggup dan berhenti untuk istirahat. iwan ada di belakang saya. kini saya berjalan sendiri untuk mengejar ketertinggalan karena sepertinya iwan semakin ragu. dia lebih sering mengajak istirahat dan cukup lama. faktor yang saya pikirkan saat itu adalah waktu, karena katanya diatas jam 09.00 angin mulai berubah arah dan akan meniup asap beracun ke jalur pendakian. perjalanan sudah sejauh ini dan saya tidak boleh menyerah karena sudah nanggung kalau berhenti. cuaca juga cukup bagus.

saya terus berjalan sendiri, puncak yang sepertinya sudah terlihat tidak sampai2 juga. saya berpapasan dengan pendaki yang sedang turun dan bertanya berapa lama lagi sampai puncak, dia berkata sudah dekat dan tinggal setengah jam lagi. saya pun bersemangat tetapi sudah hampir 1 jam ternyata belum sampai juga -_-' .iwan sudah tak terlihat lagi dan saya terus berjalan hingga sepertinya sudah sampai di batas kemampuan saya. nafas seakan cepat sekali habis. saya pun kemudian beristirahat dan melihat ada pendaki lain yang memakai tongkat kayu yang saya tinggalkan sebelumnya. cukup lama istirahat sampai iwan kembali terlihat lagi. setelah itu saya lanjut perjalanan dan sepertinya hampir dekat. saya sudah tidak peduli orang2 menganggap saya apa karena saya terus merangkak :D.

saat bersemangat seperti ini tiba2 saya berpapasan dengan abrory, yudi, taufik, dan heri yang sedang turun. saya kaget, saya terkejut, saya shock, karena dalam pikiran saya mereka turun karena arah angin telah berubah dan ada gas beracun. tapi ternyata tidak, mereka sudah lama berada diatas dan menunggu kami. karena kami tak kunjung tiba mereka berpikir kami tidak melanjutkan sampai puncak mahameru.
kebimbangan mulai muncul antara lanjut dan tidak, iwan pun terlihat sangat kelelahan. dan mengajak tidak melanjutkan perjalanan. dan jika sampai diatas sendiri tanpa teman2 rasanya juga kurang asyik. tapi bagi saya perjalalanan tinggal sedikit lagi. akhirnya saya putuskan untuk melanjutkan perjalanan meskipun sendirian. logistik taufik pun saya minta hampir semuanya. air sudah habis. lalu saya minta mereka untuk menunggu di batas vegetasi. akhirnya saya pun melanjutkan perjalanan. ternyata dari belakang iwan akhirnya menyusul. pelan tapi pasti dan berkali kali istirahat untuk mengumpulkan nafas, semangat, dan tenaga. lalu melewati jalan yang diapit batu2 besar. saya tunggu iwan disitu. setelah dari situ sampailah kami di puncak tertinggi di tanah jawa, puncak abadi para dewa, puncak mahameru sekitar pukul 08.00.
perasaan saat itu bercampur aduk, senang, lega, bahagia, puas, bangga, dll menyelimuti kami saat itu. hanya ada beberapa orang di puncak. padahal di perjalanan sangat banyak sekali yang sedang berjuang mencapai puncak mahameru ini. di sekitar terlihat lautan awan yang bergelombang. tapi sayangnya saat itu angin bertiup agak kencang dan sering terjadi kabut. sehingga kami harus menunggu kabut tersebut lewat terlebih dahulu. suhu juga sangat dingin, sebentar saja sarung tangan saya lepas, telapak tangan seperti mati rasa. akhirnya saya pakai lagi. telinga juga saya tutup, hidung dan bibir seperti beku akibat dingin. padahal ini sudah jam 8 pagi. kalau di surabaya sudah panas :D
pemandangan saat baru sampai puncak
puncak mahameru
iwan
suasana di puncak mahameru
kawah jonggring saloka yang katanya setiap 15 menit mengeluarkan asap tidak terlihat begitu aktif saat itu. hanya sekali saya melihat kawah tersebut mengeluarkan asap, yaitu saat pendakian. saya menikmati pemandangan saat kabut hilang, mencoba memandangai puncak di setiap sudut. ada beberapa plat memoriam di puncak mahameru. ada juga memoriam yang ternyata berasal dari kampus yang sama seperti saya. dan memoriam yang paling terkenal soe hok gie dan idhan lubis.
mereka yang meninggal atau menghilang di semeru akan dibuatkan memoriam seperti ini. dan kata teman saya dulu di arcopodo sangat banyak tapi sekarang sudah hilang oleh longsor yang sering terjadi di kawasan arcopodo. saat sampai di batas vegetasi saya juga menjumpai memoriam pendaki terdahulu.
menurut saya puncak mahameru cukup luas, ingin saya berkeliling di setiap sudut tapi sayangnya kabut tebal sering terjadi. saat itu saya benar2 merasa berdiri diatas awan :D. kamipun lalu sibuk berfoto ria.
puncak mahameru 3676 meter diatas permukaan laut

teman2 yang sampai di puncak lebih dulu
bayu
iwan
it's me
sekitar setengah jam saya dan iwan berada di puncak, karena kabut semakin tebal dan hanya tersisa kami berdua di puncak mahameru, kamipun akhirnya turun pukul 08.30. rute turun lebih menyenangkan karena kami main prosotan di pasir :D. sangat mudah sekali untuk turun. sama seperti kehidupan, jika ingin mendapatkan kesuksesan kita harus berjuang keras terus tanpa henti hingga sukses, dan sangat mudah untuk turun dari kesuksesan.

perjalanan turun ini saya dan iwan lebih santai, kami tidak tahu apakah teman2 masih menunggu di batas vegetasi, karena batas vegetasi masih belum terlihat. kamipun sesekali berhenti untuk istirahat. tapi meskipun hari sudah semakin siang masih saja ada rombongan yang berusaha naik dan mereka sepertinya memiliki peralatan lengkap dan membawa tali untuk menarik anggotanya. selain mereka kami tidak menemui siapapun karena sangat sepi. mungkin orang2 lain sudah turun dan yang sedang naik membatalkan niatnya karena sudah siang, mungkin juga kawatir gas beracun jika diatas jam 09.00. padahal saat naik banyak sekali orang2 dan rombongan yang kami lalui, berbeda sekali pada perjalanan turun ini karena sangat sepi hanya ada saya dan iwan. pada perjalanan turun ini pemandangan lebih didominasi oleh awan2 yang berkumpul mengitari gunung semeru. awan2 putih bersih dan bergelombang semakin menyejukkan mata kami.



dibelakang terlihat rombongan yang sedang naik






saking ngantuknya bahkan di foto pun tidur :D




batas vegetasi sudah terlihat

Setelah sampai batas vegetasi sekitar pukul 10.00, ternyata hanya ada heri disana bersama pendaki dari daerah lain. Teman2 yang lain sudah turun untuk menyiapkan makanan. Karena persediaan air tidak ada sama sekali dengan terpaksa kami meminta air dari rombongan tersebut, dan ternyata rombongan tersebut juga hanya memiliki sedikit air, tetapi meskipun sedikit mereka masih mau berbagi. Akhirnya kami beristirahat sebentar di batas vegetasi, sedangkan rombongan tersebut turun lebih dulu. Setelah puas beristirahat dan menikmati pemandangan sekitar kamipun turun kembali melewati arcopodo. Perjalanan turun lebih berat dibanding turun melewati pasir mahameru, karena medan di arcopodo adalah tanah. Banyak sekali akar2 pohon yang terlihat, pohon2 tumbang, dan bekas2 longsor. Sering kami istirahat dan terkadang mencari buah arbei gunung disini. Sayangnya banyak orang2 yang meninggalkan sampah di kawasan arcopodo. Terlihat banyak sekali bungkus2 makanan dan plastik2. Ada juga plastik2 yang terpendam sekitar 1 meter dari permukaan tanah, terlihat setelah adanya longsor. Entah sampah itu dari tahun berapa.
di arcopodo
Perjalanan turun ke kalimati ini kami berpapasan dengan beberapa pendaki yang sedang naik. Beberapa diantara mereka memilih membuat camp di arcopodo, karena kalimati terlalu ramai. Banyak diantara mereka adalah peserta jambore avtech. Saya sudah sangat kelaparan saat itu karena dari siang kemarin belum benar2 makan. Dan tenaga sudah banyak terkuras, stamina menurun. Setelah cukup lama berjalan sampailah kami di tanah yang agak lapang. Saya pikir sudah sampai kalimati, tapi ternyata kita harus naik sedikit lagi. Setelah bersusah payah melewati tanjakan tersebut barulah kawasan kalimati terlihat. Sangatt ramaiii sekali pikir saya saat itu. Banyak berdiri tenda, dan spanduk2 dari avtech. Saya pun bingung dimana letak tenda kami. Tapi untungnya ada heri yang masih mengingatnya :D

Kawasan kalimati yang cukup luas kini terlihat padat. Sampai di tenda sekitar pukul 12.00, dan sudah berdiri tenda2 lain di sekitar kami. Baju2 yang basah ternyata sudah dijemur oleh teman2. Sayapun beres2 dan merebahkan tubuh sebentar. Belum sempat tidur akhirnya saya pun membantu menyiapkan makanan. menu saat itu nasi + sarden. Saya rasa cukup untuk mengatasi masalah yang dinamakan kelaparan!!! O.o
makan-makan
Setelah acara makan-makan selesai saya berniat untuk kembali rebahan di sekitar pohon edelweis, tetapi tiba2 hujan rintik2 datang dan semakin deras. Kamipun segera membereskan barang2 dan memasukkannya kedalam tenda. Kondisi didalam tenda masih agak lembab akibat hujan malam sebelumnya. Saya pun berusaha berbaring didalam tenda yang sempit karena barang2 masih berantakan. Tak lama kemudian, hujan yang sangat deras pun menembus tenda kami, air mampu menembus dan menetes sehingga membuat didalam tenda tergenang air. Matras pun segera dikeluarkan, tetapi hujan yang semakin deras membuat air yang masuk semakin banyak. Lalu saya pun keluar untuk meletakkan jas hujan diatas tenda setidaknya mengurangi air yang masuk. Saya tidak bisa tidur saat itu karena posisi memang tidak nyaman. Saya lihat teman2 yang lain tidur dengan nyaman. Saya pun menunggu dan berharap hujan segera reda karena rencananya malam ini kami akan menginap di ranu kumbolo. Jika hujan tidak reda maka terpaksa kami menginap di kalimati dan besoknya langsung turun sampai ranu pani karena logistik hanya cukup sampai besok. Cukup lama hujan deras mengguyur kalimati sehingga saya pun sempat tertidur. Dan akhirnya bangun dan tak dapat tertidur lagi. Sekitar pukul 16.00 hujan pun mereda. Saya membangunkan teman2 dan mengajak turun ke ranu kumbolo. Akhirnya semua pun bersiap-siap dibawah hujan rintik2. Semakin sore wilayah kalimati semakin ramai. Ratusan orang memenuhi wilayah ini. Setelah persiapan selesai kamipun turun menuju ranu kumbolo sekitar pukul 17.00. sudah terlalu sore sebenarnya, tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan.
gunung semeru terlihat dari kalimati

Kembali kami melewati rute sebelumnya dan rute sedikit menanjak untuk sampai wilayah jambangan. Dari kalimati kubah semeru terlihat sangat besar, kami berfoto-foto sebentar kemudian lanjut perjalanan. Berkali-kali kami berpapasan dengan peserta jambore. Dan ada beberapa teman yang menyadari kalau telah berpapasan dengan medina kamil presenter jejak petualang. Saya tidak sadar karena masih mengantuk dan kebelet pip :D. setelah menemukan tempat yang pas ternyata teman2 juga memiliki hasrat terpendam yang sama dengan saya. Kamipun berlomba siapa yang lebih cepat. Setelah puas kami lanjut perjalanan, cahaya sore yang berwarna-warni menemani kami saat itu. Sebentar lagi gelap, dan saya yang kelelahan masih bersama iwan dan heri. Teman2 yang lain sudah jalan lebih dulu di depan. Senter pun saya siapkan setelah sampai di lokasi jambangan. Ada juga pendaki yang mendirikan tenda disini dan sangat banyak sekali peserta jambore yang berpapasan dengan kami O.o
gunung semeru terlihat dari jambangan
pemandangan sore di jambangan

Kamipun mulai memasuki wilayah cemoro kandang, gelap semakin datang dan sudah tak mungkin terhindarkan. Saya jadi mikir yang tidak2 karena saat berangkat heri pernah bilang kalau melewati cemoro kandang saat maghrib dan setelahnya akan di ikuti oleh mahluk dari dunia lain......hiiiiii.... saya pun berusaha membuyarkan pikiran2 tersebut. Lagian kami juga bertemu banyak sekali pendaki yang berada di cemoro kandang dan bahkan mereka mendirikan tenda disini. Teman2 yang lain pun menunggu kami dan kembali kami berangkat melanjutkan perjalanan bersama. Beberapa kali kami istirahat sebelum malam benar2 datang, kamipun akhirnya berpisah kembali karena saya dan iwan masih kelelahan dan heri menemani kami, sedangkan yudi, abrory, taufik, fandy berjalan lebih dulu.

Kami bertiga pun akhirnya melanjutkan perjalanan setelah mengumpulkan tenaga. Malam datang dan semakin gelap. Saya berjalan paling belakang, heri didepan, dan iwan ditengah karena tidak membawa senter. Setelah benar2 gelap ini kami sama sekali tidak berhenti, selain rute sudah turun terus kami juga ingin segera sampai di ranu kumbolo dan kami sudah sangat jarang berpapasan dengan pendaki lain, hanya 1-2 kali. Berdiri dibelakang membuat saya memikirkan hal2 aneh2 lagi. Kali ini saya kawatir akan binatang buas yang tiba2 datang sehingga saya pun berkali-kali menoleh kebelakang. Selain itu saya pun merasa ada yang berjalan dibelakang saya karena terdengar bunyi langkah seseorang. Awalnya saya lega karena ada orang selain kami yang bersama-sama turun. Tetapi kelegaan itu tidak bertahan lama karena saat saya menoleh kebelakang tidak ada tanda2 orang sama sekali. Bahkan cahaya senter pun tidak terlihat. Setelah itu saya tidak mendengar langkah kaki lagi untuk beberapa saat. Saat mendengar lagi dan berhenti sebentar untuk mengecek peralatan, saya pun basa basi dengan teman heri dan iwan, “dibelakang ga ada orang lagi ya keliatannya”, dan mereka pun bilang “iya hanya kita”...lalu langkah siapa ya dibelakang saya O.o

Saya pun berpikir positif dan berharap itu hanya halusinasi karena saya kelelahan. Berkali-kali saya mendengar derap langkah pendaki umumnya dibelakang saya, mungkin berjarak sekitar 5 meter dari saya. Harusnya jika ada orang masih terlihat oleh saya karena cahaya senter mampu menembus jarak yang lumayan jauh. Tapi kali ini saya berusaha tidak memperdulikannya meskipun beberapa kali juga tetap menoleh kebelakang. Dimana-mana hanya terlihat gelap. Untung saya saat itu hujan deras tidak turun. Hanya sesekali hujan rintik2 dengan intensitas kecil. Saya terus mengikuti langkah iwan yang didepan saya dan sesekali memeperhatikan heri. Saya terus melihat kebawah untuk mencahayai jalan. Setelah hampir sampai di wilayah oro oro ombo saya tidak lagi mendengar langkah yang mengikuti saya.

Teman2 sudah menunggu di batas oro oro ombo, setelah beristirahat sebentar kamipun melewati oro oro ombo ini. Kami memilih jalur yang agak memutar karena kami sudah lelah untuk melewati jalur yang lurus dan sangat menanjak. Kami melewati sabana yang gelap, saya tetap waspada untuk jaga2 kalau tiba2 ada binatang buas. Kami melewati pohon2 dan semak2 kering setinggi 1 meter. Setelah itu naik bukit yang agak menanjak. Cukup lama juga melewati jalur tersebut, hingga akhirnya kami sampai di puncak tanjakan cinta. Sungguh indah ranu kumbolo dilihat dari atas tersebut. Dibawah sudah berdiri banyak tenda yang bercahaya. Di sekeliling danau pun terlihat cahaya yang berbaris mengelilingi danau tersebut. Langit agak mendung sehingga bintang2 tidak terlihat. Kami beristirahat di puncak tanjakan cinta ini, setelah itu kami turun dan mencari tempat mendirikan tenda sekitar pukul 20.00. Saya langsung merebahkan diri, mengantuk dan sangat lelah. Teman2 sudah memulai mendirikan tenda. Sempat tertidur sebentar taufik membangunkan saya sehingga saya pun ikut mendirikan tenda. Setelah selesai kami masuk dan menyiapkan makan malam.

Suhu udara di ranu kumbolo sangat dingin, tetapi masih jauh lebih dingin saat bulan juli saya kesini. Kali ini heri yang memasak, saya menunggu dan tidur didalam tenda bersama taufik, setelah makan siap kami ke tenda sebelah dan makan bersama 7 orang didalam tenda. Menu masih sama seperti makan siang dan ditambah mie instan. Saya merasa agak kurang sehat saat itu, sepertinya masuk angin. Setelah minum obat saya pun kembali ke tenda dan tidur 1 tenda dengan taufik, teman2 yang lain di tenda sebelah. Sleeping bag pun segera menelan saya dan kemudian saya tertidur.

17 November 2012
Pukul 04.00 saya terbangun oleh alarm taufik, saya pun bangun dan melihat keluar tenda masih gelap. Di langit hanya terlihat beberapa bintang karena sepertinya masih agak mendung. Karena masih dingin dan gelap saya pun agak masuk kembali ke tenda, tetapi wajah masih menghadap danau yang tenang sekaligus menikmati pemandangan sambil menunggu sunrise ranu kumbolo. pagi ini tidak ada kabut, sehingga saya bersemangat untuk menunggu matahari muncul diantara 2 bukit.



Tetapi waktu memang belum tepat, saat itu matahari sedang muncul disamping bukit. kondisi ranu kumbolo juga sangat ramai. setelah matahari memancarkan sinar terangnya kami mulai menyiapkan logistik untuk sarapan pagi. saya pun mengambil air dari ranu kumbolo untuk minum, teman2 yang lain melakukan bagian masing2. sampai akhirnya kami bertemu bowo teman 1 kampus kami. sebelumnya kami sudah tahu kalau dia ikut acara jambore tersebut. setelah ngobrol2 sebentar dia pun ikut ke tenda kami yang berantakan.
matahari sedang muncul disamping bukit
terlihat jelas yang mana tenda kami :D
tanjakan cinta
menu sarapan saat itu adalah nasi, sarden, mie, kentang rebus, telur asin, dan menghabiskan semua logistik yang tersisa :D. sambil menunggu nasi dan kentang matang kami menikmati hangatnya energen sambil menikmati pemandangan di ranu kumbolo dengan udaranya yang sejuk. kami ngobrol2 dan bercanda didepan tenda. kemudian bowo dipanggil temannya dan diajak untuk ke kalimati. meskipun sebenarnya dia ingin santai di ranu kumbolo akhirnya dia ikut juga.
pemandangan saat makan pagi
kabut mulai datang
setelah selesai sarapan kami mulai beres2 perlengkapan. saya, abrory dan taufik membersihkan nesting dan mengambil air untuk perjalanan turun sambil foto2 di tepi danau :D.


ranu kumbolo yang ramai -_-'


kami mencari air didekat pohon yang rindang, setelah puas bersantai kami kembali ke tenda menyiapkan segala sesuatu agar tidak ada yang tertinggal termasuk sampah yang harus dibawa turun lagi. setelah semua siap sekitar pukul 09.30 kami mulai turun ke ranu pani. disamping pondokan di ranu kumbolo terdapat tumpukan sampah yang sepertinya sengaja ditinggalkan. ada teman yang akan membuang sampah disitu juga tapi kami larang dan akhirnya kami bawa turun. saya juga menemukan kotoran manusia persis disamping jalur...yyekks..langsung ditinggalkan oleh pemiliknya tanpa dikubur atau perlakuan khusus...ckckck..untung ga ke injak.
full team



melewati jalur yang memutar menuju pos 4
karena sudah lelah formasi tetap saya, iwan, dan heri dibelakang. selain itu untuk menuju pos 4 kami memilih jalur yang agak memutar karena sudah tidak sanggup melewati tanjakan terjal yang langsung. teman2 yang lain menunggu di pos 4. setelah berkumpul dan beristirahat di pos 4 kami lanjutkan perjalanan lagi. karena rute yang menanjak kami melambat kembali. berkali kali istirahat dan akhirnya memutuskan istirahat cukup lama diatas ranu kumbolo. menyalakan hp dan ternyata ada sinyal. kami menikmati suasana saat itu sebelum akhirnya kembali melanjutkan perjalanan.

sejak saat itu kami terus berjalan tanpa istirahat. hanya berhenti sebentar untuk mengambil makanan atau minuman lalu lanjut perjalanan lagi. pos demi pos kami bertiga lewati. dan tidak bertemu teman2 yang lain. mungkin memang jalan lebih dulu karena kami beristirahat cukup lama. banyak kami temui pendaki yang naik maupun turun. bau pesing sangat banyak di jalur pendakian dan juga sampah2. berkali kali kami berpapasan dengan pendaki sampai akhirnya kami berpapasan dengan 1 wanita yang cukup wangi saat melintasi kami. dia berjalan sendiri dan membawa peralatan yang tidak banyak. lalu bertemu 2 wanita yang tidak membawa apa2 karena dibawa porter didepannya. barulah sadar kalau itu adalah riyanni djangkaru. mantan presenter jejak petualang di trans 7. karena malas untuk kembali dan memanggilnya serta baterai kamera sudah habis saat di ranu kumbolo saya, heri, dan iwan melanjutkan perjalanan. terus berjalan cukup lama melewati tanjakan dan turunan. entah kenapa fisik saya begitu prima saat itu. mungkin habis makan banyak sebelumnya karena saya habis 2 piring dan 2 gelas energen :D. setelah melewati pos 1 kami turun dan berpapasan dengan orang tua. kami heran, beliau sudah tua namun masih sanggup mendaki. ternyata sampai rumah dan membaca-baca barulah kami tahu kalau beliau adalah herman o lantang. ketua pendakian semeru saat soe hok gie dan idhan lubis meninggal.

mulai landengan dowo grimis mulai datang, setelah memakai jas hujan kami lanjut perjalanan dan sampailah kami di pos ranu pani sekitar pukul 13.00. kalau di hitung2 waktu kami turun hanya 3,5 jam berjalan terus menerus. berbeda sekali dengan awal ke ranu kumbolo. kami mampir di warung dan teman2 sudah makan disana. ternyata mereka mendapatkan foto dengan riyanni djangkaru. di warung saya membalaskan dendam dengan membeli 1 porsi soto lalu 1 porsi bakso. setelah puas kami bersih2 dan pulang. parkir di ranu pani dikenakan biaya Rp. 5000 per hari. sehingga per motor Rp. 15.000 untuk 3 hari. kami kemudian melanjutkan perjalanan turun dengan motor pukul 14.00. seperti biasa saya, iwan, dan heri dibelakang karena motor saya agak bermasalah. terus mengikuti jalur sampailah kami di tempat yang cukup indah. dari situ terlihat sabana dan dibelakangnya adalah gunung bromo.

iwan, saya, heri



setelah itu kami lanjut perjalanan, teman2 yang lain sudah menunggu di coban pelangi. akhirnya heri dan iwan memilih berhenti disitu untuk menikmati suasana yang sejuk dan sedikit berkabut. lalu kami turun, teman2 sudah duluan dan saya sendiri naik motor. pelan karena sudah mengantuk juga hingga akhirnya mampir ke indomart di daerah lawang. untuk membeli minuman dan camilan. setelah agak fresh lanjut perjalanan lagi menuju tempat kerja abrory karena sebelumnya janjian disana untuk mengembalikan perlengkapan. sampai disana tidak ada siapapun, lalu saya tanyakan satpam dan ternyata abrory tidak kesana. setelah menunggu lama dan tidak ada kabar saya pun pulang dan sampai rumah dengan selamat sekitar pukul 20.00. besoknya baru tahu ternyata abrory langsung pulang ke asalnya tanpa kabar -_-. dibalik itu semua petualangan kali ini sungguh luar biasa dan tak kan terlupa bisa mencapai tanah tertinggi di pulau jawa, mahameru.


Lokasi : Gunung Semeru, Jawa Timur, Indonesia