Tuesday, August 07, 2012

Ranu Kumbolo

Ide perjalanan ini dimulai dari yudi (nama sebenarnya) yang mengajak kami, saya dan abrory (juga nama sebenarnya) untuk pergi ke ranu kumbolo...setelah rencana sebelumnya ke kawah ijen gagal...beberapa bulan kemudian rencana ke ranu kumbolo tenggelam diganti rencana ke gunung lawu yang akhirnya kembali kandas....setelah beberapa kegagalan itu kamipun bangkit dan terus berjuang dengan semangat membara agar perjalanan ke ranu kumbolo dapat terealisasi...

Rencana2 dan persiapan pun mulai disusun...diantaranya mencari info sebanyak-banyaknya tentang pendakian dan rute ke ranu kumbolo, mempersiapkan surat2 perijinan pendakian (padahal baru disiapkan beberapa jam sebelum berangkat -_-' ), olahraga fisik seperti lari2 atau naik turun tangga ataupun membawa beban berat (semuanya tidak pernah dilakukan!!!), penyelesain tugas2 kuliah yang menumpuk menjelang UAS (banyak tidurnya), dan juga fokus menyelesaikan pekerjaan harian dan freelance yang saat itu lagi padat2nya (kalo yang ini selesai :D ) ...kami mulai mengumpulkan kawan untuk berangkat ke ranu kumbolo...banyak yang tertarik dan ingin ikut sehingga membuat kami semakin bersemangat....total ada 8 orang untuk perjalanan ke ranu kumbolo...

Tanggal keberangkatan pun telah ditentukan...tetapi ditunda minggu berikutnya karena masih sibuk...setelah minggu berikutnya hadir, keberangkatan kembali ditunda karena banyak yang tidak bisa ikut...entah karena ada final EURO atau kerja atau hal lain...akhirnya setelah penundaan selama 3 minggu abrory pun lelah menunggu sehingga nekat tgl 07 juli 2012 harus berangkat....kamipun dengan bersemangat menyanggupi....beberapa hari sebelum keberangkatan anggota pun mulai menyusut menjadi 5 orang...dan pada saat malam hari nya mau berangkat anggota pun kembali menyusut sehingga hanya tersisa 3 orang yaitu saya, yudi, dan abrory....karena sudah terlanjur menyewa tenda dan keinginan kami yang kuat untuk ke ranu kumbolo akhirnya kamipun nekat berangkat dan segera melengkapi surat2 perijinan seperti fotocopy KTP dan surat keterangan sehat dari dokter....Setelah itu kamipun pulang untuk segera menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa...

Perjalanan pun dimulai pukul 23.00 jumat malam dari surabaya, dengan 2 motor dan 3 orang yang nantinya akan di rotasi bagi pengemudi yang kelelahan....bagi pengemudi yang sendirian diwajibkan membawa tas carrier hasil pinjaman beserta tenda pinjaman didalamnya (ternyata tenda yang sewa tidak dibawa) ...mampir sebentar di pom bensin sidoarjo, dan saya pun menyempatkan diri untuk membeli 6 bungkus mie instan (yang ternyata berguna di masa depan) dan pisau karena mungkin dibutuhkan (padahal tidak terpakai) ...perjalanan kami lanjutkan dan sampai di tumpang sekitar 01.20 dini hari...tangki bensin pun di isi penuh dan kami beristirahat...untuk mencapai tumpang perjalanan kami lancar tanpa hambatan karena lalu lintas sepi....dan karena sepi saya pun melaju motor dengan kecepatan tinggi  dan sedikit melakukan tradisi berbahaya (melamun) karena ketinggalan teman2 didepan dan di perempatan hampir saja dicium truck...untung saja karena kesigapan saya dan sudah terlatih selama bertahun2 (rem mendadak) saya pun lolos dari maut...alhamdulillah...di tumpang kami bertemu pendaki lain yang akan naik sampai puncak semeru....dari penampilan dan perlengkapan yang dibawa sepertinya mereka lebih berpengalaman dari kami yang masih bau kencur...

Kami berencana beristirahat sebentar saja di pom bensin tumpang dan melanjutkan perjalanan agar bisa tidur di ranu pani....tapi ternyata kami sudah PW dan ketiduran di pom bensin tumpang...setelah subuh sekitar pukul 05.00 kami mulai melanjutkan perjalanan, tetapi sebelumnya membeli persediaan air mineral 3 botol besar...sebenarnya saya ingin membeli lagi tapi kata abrory itu dah cukup...dan dia bilang dengan PD nya kalo sehari dia hanya butuh 1 botol itupun tidak habis (tanpa memperhitungkan kalo dalam sehari itu dia kerja, sehingga air minum nya tak tersentuh karena berada di kediamannya) ...saya pun percaya karena kualitas asumsinya memang tidak meragukan :D ....perjalanan dilanjutkan untuk mencari kantor perijinan di tumpang...dari pom bensin tumpang lurus mentok kemudian belok kiri...lalu perhatikan terus bangunan2 dan papan informasi sebelah kiri...ada bangunan yang tinggi dan berwarna hijau itulah kantornya...

Kamipun masuk dan mulai mengurus perijinan yang ternyata perlengkapan kami kurang...yang dibutuhkan 2 copy surat keterangan sehat dan 2 copy KTP serta 1 materai 6000....abrory segera meluncur mencari materai...dan saya pun mengurus surat2nya, sedangkan yudi menunggu barang2 dan motor didepan...setelah materai didapat saya segera menandatangani surat pernyataan...untungnya setelah negosiasi akhirnya kamipun memperoleh ijin meskipun kekurangan surat keterangan sehat...sehingga setelah selesai kamipun segera meluncur ke ranu pani....biaya untuk 3 orang 27ribu rupiah...detailnya 8 ribu per orang dan 3000 biaya untuk 2 motor...

Perjalanan melewati coban pelangi terasa dekat, padahal pada waktu pertama ke coban pelangi rasanya cukup jauh dan melelahkan....jalanan masih cukup bagus hingga coban pelangi...setelah itu jalanan sedikit rusak, melewati coban trisula dan trus naik jalanan semakin rusak parah sehingga motor harus dalam keadaan benar2 sehat...kalo perlu memiliki surat keterangan sehat juga XD ...jalur yang diambil adalah sebelah kanan karena kalau ke kiri adalah arah ke bromo kalau bingung ada petunjuk jalannya...kalau masih bingung bisa tanya orang...semakin naik suhu udara semakin dingin dan kabut semakin tebal saat itu...
pemandangan saat perjalanan ke ranu pani
pemandangan saat perjalanan ke ranu pani
perjalanan ke ranu pani
jalanan cukup rusak parah saat itu sehingga berkali-kali kami dipaksa naik turun dan terkadang harus mendorong motor karena rodanya terperosok ke lubang....dan akhirnya setelah perjuangan berat menghadapi kondisi jalan, kamipun sampai di ranu pani sekitar pukul 08.00...kamipun mencari penjual  makanan untuk sarapan karena di sepanjang perjalanan kami tidak menemui warung yang menjual nasi....menu saat itu adalah soto, tapi rasanya seperti soto setengah rawon yang rasanya agak nyeleneh, karena kelaparan kami habiskan saja....lalu kami ke pos ranu pani, yang ternyata perijinan bisa dilakukan juga di pos ranu pani. karena telah ijin di pos tumpang kami hanya menyerahkan berkas yang sudah di amplopi di pos tumpang. kemudian ketua rombongan mengisi daftar buku pendaki....setelah itu surat2 di kembalikan dan kamipun mulai pendakian...awalnya kami bingung mau mulai dari mana karena belum ada yang pernah ke ranu kumbolo, tapi akhirnya kami mengikuti rombongan yang sepertinya mau ke ranu kumbolo (jangan ditiru, lain kali sebaiknya tanya karena kalau hanya mengikuti rombongan belum tentu tujuan mereka ranu kumbolo XD ) ...ternyata rutenya dari pos ranu pani itu lurus lalu berbelok ke arah kanan pas ada tulisan selamat mendaki...trus lurus dan mengambil arah kiri yang jalanan semakin menanjak..kemudian ikuti jalan...
pemandangan saat mulai pendakian

perjalanan mengikuti pendaki lain
saat awal tanjakan kami masih bisa melaluinya tapi saat tanjakan berikutnya mulai menguras tenaga saya dan yudi, sedangkan abrory blum terlihat lelah..ga tau juga kalau dia menyembunyikan kelelahannya :D ...sebentar2 kami beristirahat karena memang kami tidak pernah berolahraga dikarenakan aktifitas yang super padat....setelah tenaga kembali terkumpul kamipun melanjutkan perjalanan...setelah beberapa langkah saya baru ingat mau membeli makanan  untuk makan siang dibawah, dan menyarankan ide untuk kembali...tapi sepertinya saya kalah suara dan perjalanan kembali dilanjutkan karena mengingat tanjakan sebelumnya yg lumayan...meskipun kami semua tahu kalau bahan makanan mepet....kamipun bertemu rombongan asal sidoarjo yang berdasarkan cerita2 saat perjalanan mereka membawa bekal makanan yg cukup banyak...wow...kami trus mendaki dan beristirahat bersama sampai pos 1...dan berbagi makanan bersama...setelah istirahat cukup lama kami berangkat lagi dengan kondisi lebih segar...tapi kesegaran itu tidak berlangsung cukup lama...lagi2 kami beristirahat karena jalanan yang menanjak...
wajah2 kelelahan
setelah jatuh bangun kamipun sampai di pos 2 yang kondisinya lebih kotor dan lebih tidak terawat daripada pos 1....tidak ada tempat duduk disana...kamipun hanya beristirahat sebentar  kemudian melanjutkan perjalanan seperti biasa....sesekali kami beristirahat untuk makan snack yang terbatas, menghilangkan dahaga, foto2, atau hanya untuk mengecek hp apakah mendapatkan sinyal....
abrory & yudi
it's me...
perjalanan pun berlanjut...sesekali kami bertemu dan saling sapa dengan pendaki lain yg sedang turun ataupun sedang istirahat...kondisi fisik sudah jauh berkurang dan kami berharap segera sampai ke pos 3 untuk bisa istirahat...
perjalanan menuju ranu kumbolo

perjalanan menuju ranu kumbolo
istirahat...
sesampainya di pos 3, kondisi pos ternyata lebih buruk dari pos2 sebelumnya...karena hanya terlihat atap yg ambruk...entah akibat longsor atau kondisi bangunan yang sudah tidak kuat menopang atapnya....setelah pos 3 ini ada tanjakan yang cukup terjal, panjang dan paling berat selama pendakian ke ranu kumbolo....kami mendaki tiap 10 langkah istirahat meskipun lebih sering kurang dari 10 langkah sudah istirahat :D ...di tengah2 pendakian kami sempat istirahat dan tertidur cukup lama....kemudian kami kumpulkan semangat dan kembali naik lagi...

ternyata tempat kami istirahat dekat dengan ujung tanjakan...sehingga kami mulai bersemangat meneruskan perjalanan ke ranu kumbolo....sudah beberapa jam kami mendaki dengan persediaan makanan yg menipis...kabut pun semakin tebal...

akhirnya ranu kumbolo terlihat oleh kami...sungguh indah, dan luar biasa...lelah pun seakan tak terpikirkan melihat keindahan nya secara langsung...membuat kami semua kagum dan takjub atas ciptaan nya...










KO

sampai di ranu kumbolo kami kemudian memilih untuk berkemah di tempat utama...sehingga kembali harus naik turun bukit meskipun hanya sebentar cukup menguras energi kami yg menipis...sampai di tempat utama perkemahan ranu kumbolo sekitar pukul 14.30....kami bertemu teman pendaki yg sudah sampai lebih dulu...dia menawarkan untuk mendirikan tenda bersebelahan...dan membantu kami mendirikan tenda juga...karena belum ada satupun dari kami yg pernah mendirikan tenda...tetapi akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda sendiri karena lokasi yang kami pilih berbeda...meskipun awal2 mendirikan tenda terjadi kesalahan yaitu hanya dipasang bagian luarnya sehingga bagian bawah terlihat dari luar...rasanya aneh..apa mungkin model tendanya begitu :D ...tapi kami semua belajar dari kesalahan dan menemukan bahwa ada bagian tenda lain yg harusnya dipasang lebih dulu...dan akhirnya tenda pun berhasil didirikan oleh para newbie...

Tenda yang telah terpasang
Ranu kumbolo di sore hari
Selesai mendirikan tenda kami pun makan roti seadanya karena keterbatasan makanan...sedangkan mie instan untuk makan malam dan pagi...air pun sudah menipis hanya tersisa 1 botol...kami tidur sebentar, sore hari di ranu kumbolo saat itu penuh kabut sehingga kami lebih memilih didalam tenda...pemandangan tidak terlihat, karena kabut tebal...suhu udara saat malam hari benar2 sangat dingin...kami mulai kegiatan masak mie instan dengan menggunakan air ranu kumbolo yg jernih...meskipun belum cukup untuk mengganjal perut, tetapi setidaknya perut terisi...pemandangan malam hari di ranu kumbolo benar2 menakjubkan...di langit terlihat ribuan atau bahkan jutaan bintang yang menghiasi...semuanya terlihat bersinar menerangi ranu kumbolo...sungguh membuat betah bagi yang melihatnya...hanya saja angin dingin ranu kumbolo memaksa untuk kembali masuk didalam tenda...tidur kembali dilakukan karena malam itu kami tidak berkeinginan membuat api unggun....didalam tenda kami semua hanya bisa terbaring tanpa bisa tidur karena kedinginan...dengan beralaskan terpal dingin masih bisa merambat....semalaman kami semua berharap pagi cepat datang....sesekali kami keluar tenda untuk mencari api unggun....saat kembali ke tenda kedinginan lagi...semua gelisah...tidur pun tak nyenyak...meskipun baju dan jaket berlapis2...tetap saja dingin masuk...saat mata bisa terpejam sebentar, bangun langsung melihat jam dan berharap sudah pagi...bangun jam 23.30...tidur sbentar kemudian melihat jam 23.40...begitupun seterusnya sampai abrory tidak betah dan keluar...kemudian mengajak saya ke api unggun...lumayan hangat...bahkan panasss dikarenakan posisi saya terlalu dekat dengan api...dan parahnya itulah posisi terbaik karena sudah penuh...kamipun tertidur agak lumayan lama...tiba2 saya terbangun dan merasakan gak enak body...ohhh menn...ternyata saya mual dan mau muntah...tapi saya berusaha menahannya...badan saya pun lemas...kenapa iniii...pikir saya dalam hati karena buat jalan pun tidak sanggup...tiba2 perut saya mules...oh my god....ternyata saya merasa akan buang air besar dan kecil....saya mulai mencari tempat yg strategis untuk menyelesaikan hajat...tapii mau ke toilet tidak sanggup setelah sebelumnya melihat kondisi yang sangat kotor dan tidak terawat...mau menyelesaikan di danau juga ga enak karena air danau dibuat konsumsi...mau mencari semak2 juga sudah tidak sanggup...akhirnya saya ambruk tergeletak...dinginnya ranu kumbolo sudah tidak terlalu terpikirkan...yang ada dipikiran hanya bagaimana kalau kondisi seperti ini bertahan sampai besok...jelas tidak bisa turun dan pulang...karena untuk jalan saja tidak kuat dan mual....akhirnya sempat sadar saya berpikir untuk kembali ke tenda....di tengah gelap saya mencoba menyalakan senter untuk mencari tenda saya...sialnya senternya ngadat...oh damn....saya pun merangkak berusaha mencari tenda...dan saat ketemu tenda dan ingin masuk saya teringat kalau panci, mangkok, dan kompor masih berada di depan tenda saya...setelah saya perhatikan tidak ada barang2 itu sayapun mencari tenda lain...hampir saja salah masuk tenda...di tengah2 gelapnya malam dan mata yg sudah berkunang-kunang sangat susah membedakan warna tenda...tidak ada orang sama sekali saat itu...mungkin semua sudah tidur...tapi saya terus berusaha dan akhirnya ketemu....saya langsung masuk ke tenda dan memakai selimut...lalu hilang kesadaran...paginya baru bangun dan mengecek kondisi badan...untung saja sudah pulih....huffffttt...entah apa yang saya alami malam itu....

Pagi di ranu kumbolo penuh kabut...sehingga tidak dapat menjumpai momen saat matahari terbit dibalik bukit...saya dan yudi pun mencuci perlengkapan memasak dan kembali masak mie instan...karena itulah makanan yang tersisa....kembali ke tenda kami menjumpai tetesan air yang membeku, melekat di kaleng bahan bakar kompor...
air yang membeku..
pagi hari di ranu kumbolo..
matahari yang terhalang kabut
kegiatan korah2 :D
acara memasak the last mie instan
selesai menghabiskan makanan terakhir...kami pun naik ke tanjakan cinta....yang katanya memiliki mitos....
"siapa saja yang bisa melewati tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang maka kehidupan cintanya akan 'aman-aman saja' tapi bagi yang menoleh maka akan 'putus'"

karena itu saya mencoba untuk tidak menoleh ke belakang...tapi apa daya teman2 minta untuk saya foto...mau tidak mau saya pun menoleh ke belakang...dan saya tidak mempercayai mitos itu...karena apa yg kita percayai dan pikirkan juga termasuk doa (padahal sempat percaya mitos juga :D ) ....tidak mau kalah saya pun ikut foto2 XD...







oro oro ombo
oro oro ombo
puncak tanjakan cinta

Ranu kumbolo pagi hari

setelah puas foto2 di atas tanjakan cinta kami pun turun dan segera beres2 untuk turun...dikarenakan senin harus kembali beraktifitas seperti biasa....setelah beres, kembali foto2 sebentar lalu perjalanan pulang dimulai dengan bekal air minum yang berasal dari ranu kumbolo....saat mengambil air saya melihat banyak sekali ikan di ranu kumbolo...dalam benak saya selalu bertanya-tanya...bagaimana ikan2 ini bisa sampai di ketinggian 2400m DPL??? .....banyak juga orang yang memancing...sekitar pukul 08.00 tanggal 08 juli 2012 kami mulai perjalanan turun...
foto sebelum pulang
gunung semeru terlihat saat perjalanan turun
perjalanan turun relatif lebih ringan daripada saat berangkat naik....sehingga lelah yang dirasakan lebih sedikit...tetapi muncul kendala lain....yudi  menderita keseleo....sehingga perjalanan harus diperlambat agar sampai tidak ada anggota yang tertinggal...meskipun jalanan turun tetapi tidak selamanya turun...karena ada beberapa jalan yang masih menanjak...melewati turunan yang saat berangkat adalah tanjakan terberat , berhasil dilewati selama beberapa menit saja :D ...tetapi bagi yudi butuh waktu lama karena keseleo yang dirasakan...bertemu pendaki lain yudi diberi obat karena kami sama sekali tidak membawa obat2an (kesalahan) ...perjalanan kembali dilanjutkan....
bunga di sepanjang perjalanan ranu kumbolo
bunga di sepanjang perjalanan ranu kumbolo
bunga di sepanjang perjalanan ranu kumbolo
pos demi pos disinggahi...tanjakan dan turunan dilalui...sambil beristirahat saat kelelahan...tanpa makanan dan  dengan sedikit air dari ranu kumbolo...perjalanan terasa semakin berat...yang dipikirkan saat itu adalah bagaimana segera nyampai dibawah dan makan...kami sudah tidak terlalu peduli dengan pemandangan sekitar...kondisi stamina yang sudah tinggal sisa2 dan tanpa asupan makanan membuat tubuh semakin lemas setelah melewati tanjakan...sempat juga tertidur saat beristirahat....dari pos 2 ke pos 1 medan relatif mudah dilalui sehingga kami terus berjalan tanpa istirahat...

akhirnya sampailah kami di pos 1 yang cukup ramai...kami bertemu lagi dengan pendaki asal surabaya yang memberi obat pada teman saya yudi tadi...mereka menanyakan kondisi yudi dan menanyakan apa masih ada makanan...kamipun sehati menjawab sudah tidak ada...akhirnya mereka dengan baik hati memberikan 2 batang coklat silver queen dan pop mie....wah lumayan untuk mengisi perut yang kosong....kemudian mereka berangkat turun duluan, sedangkan kami masih beristirahat mengumpulkan tenaga...kemudian datang rombongan keluarga, ada yg masih kecil juga...wah hebat anak ini...ternyata ibunya pernah ke semeru 25 tahun yang lalu...wew...dan skrg ibunya mengajak anaknya,...

setelah tenaga terkumpul kami kembali melanjutkan perjalanan...di tengah jalan bertemu pendaki lain yang juga sedang turun sehingga perjalanan lebih ramai...hanya 3 kali kami istirahat setelah dari pos 1...dengan semangat untuk segera sampai bawah kami terus berjalan sehingga sampailah di pos ranu pani sekitar pukul 14.00...kami makan dulu untuk mengisi perut...tapi anehnya saya dan yudi tidak nafsu makan...terlihat makanan yang masih separuh...perut saya sepertinya masih bermasalah...setelah makan kami laporan di pos ranu pani bahwa sudah turun dari ranu kumbolo...kemudian mengambil motor yang diparkir di ranu pani...biaya parkir tiap motor 10ribu....lalu kamipun pulang kembali melewati jalanan yang rusak...beristirahat sebentar di masjid dekat coban pelangi...kemudian pulang membeli oleh2 dari malang...perjalanan dilanjutkan menuju surabaya...perjalanan malang-surabaya relatif macet....mungkin banyak orang2 surabaya dan sidoarjo yang menghabiskan akhir pekan dengan liburan di malang...terlihat dari plat nomer kendaraan yang memenuhi jalan...sampai di surabaya sekitar pukul 20.00...saya pun segera mandi, makan dan tidur...benar2 perjalanan yang luar biasa bisa mencapai danau tertinggi di tanah jawa, RANU KUMBOLO...


Lokasi : Ranu kumbolo, kaki gunung semeru, jawa timur, indonesia